Ola! Selamat datang kembali di lamanku ini! Apa kabar? Kalian baik-baik saja kan? Pertanyaan wajib yang pasti akan ku taruh di baris pertama hehehe. Aku harap kalian selalu dalam keadaan baik dimanapun dan kapanpun kalian berada ya!
Melanjutkan lamanku sebelumnya, ini adalah lembar ketigaku. Aku rasa lembar ini akan menjadi lembar yang penuh dengan emosi saat aku menulis ini. Hal itu karena lembar ini akan menceritakan bagaimana Cawu 3 yang kujalani itu menjadi cawu yang penuh dengan pembelajaran atas segala hal dalam kehidupan, perasaan, persahabatan, dan diri.
Jadi, inilah lembar ketigaku di Program Pendidikan Bisnis & Perbankan BCA (PPBP BCA) yang membentuk kekuatan diriku di saat ini. Selamat membaca!
LEMBAR KETIGA
Wah, sejujurnya aku bingung untuk menceritakan dari titik mana. Terlalu banyak hal yang terjadi di Cawu 3 yang menjadi kenangan yang selalu ku ingat bahkan hingga saat ini. Entah itu kenangan manis, kenangan pahit, atau kenangan sedih yang tersimpan di balik lembar ini. Mungkin aku akan menceritakan posisi yang aku hadapi di cawu ini terlebih dahulu.
Cawu 3. Cawu yang menjadi peringatan dari setiap kakak tingkat karena katanya merupakan Cawu terberat sepanjang program yang kujalani. Hal itu dikarenakan Cawu 3 ini berada di tengah-tengah garis waktu program yang menjadi concern bagi seluruh mahasiswanya karena muncul pemikiran:
Jika berhenti, sudah kejauhan
Jika lanjut, masih jauh juga perjalanan
Apalagi di Cawu 3 itu mulai muncul mata kuliah yang luar biasa buat otak dalam kepala mungil ini diperas abis-abisan. Mata kuliah yang ku maksud adalah Cost Accounting, Financial Management, & Intermediate Accounting II.
Cost Accounting pada programku ini diampu oleh salah satu dosen legend yang dikenal sebagai salah satu dosen ter-killer. Beliau merupakan orang yang sangat disiplin, keras, dan sangat objektif. Nilai yang diambil untuk mata kuliahnya pun benar-benar murni dari ujian. Ku garisbawahi HANYA UJIAN yang masuk dalam penilaian, tidak ada nilai tugas ataupun keaktifan yang dapat membantu menopang nilai. Sebegitu menyeramkannya mata kuliah ini hingga menjadi primadona Cawu 3 sebagai salah satu mata kuliah yang harus diprioritaskan pada cawu ini.
Financial management sejujurnya memiliki komposisi dosen pengajar yang sangat luar biasa bagus dan cukup asik selama pembelajaran, oleh karenanya, FM ini kunobatkan sebagai peringkat kedua dari mata kuliah favoritku selama di program ini (yang pertama ada di lembar yang lain hehehe). TAPI, tugasnya GILA. SEGILA ITU. Mata kuliah ini memiliki 2 tugas kelompok yang rumit dan menuntut pengolahan data aktual yang baik, kreatifitas yang tinggi, dan tentu saja kemampuan presentasi mumpuni. Penasaran tugasnya apa? masuk ke PPBP dulu dan jalani cawu 3 yaa hehehe, semangat yuk semangat!
Intermediate Accounting II jelas merupakan mata kuliah yang juga menjadi fokus utama kelasku di cawu 3. Sebetulnya dosen-dosen pengampu mata kuliah ini sangat baik secara personal maupun pengajaran. Bahkan, bisa kubilang salah satu mata kuliah dengan pengajar paling mumpuni. Hanya saja memang karena tingkatan kami lebih tinggi, materinya pun juga levelnya lebih tinggi lagi. Sulit? sangat hahaha tapi namanya juga perjuangan, pasti harus menghadapi berbagai rintangan dan kesulitan untuk berkembang kan?
Cawu ini juga aku menjadi sekretaris kelas bersama Karen. Sejujurnya, menjadi sekretaris di cawu ini terasa cukup menyenangkan dan sesuai apa yang aku inginkan karena intensiku untuk kembali berkecimpung dalam hal-hal terkait administrasi setelah dulu di SMA. Dan yang spesial dari Cawu 3 ini adalah aku dan Karen perlu membuat proposal dan surat keluar untuk meminta perijinan atas pemakaian fasilitas yang akan digunakan untuk acara First Anniversary Rhodesis kala itu.
Cawu 3 terdengar begitu luar biasa kan? Memang. Tapi, itu baru sedikit dari apa yang akan ku ceritakan pada lembar kali ini.
STUDOCU
Seperti yang pernah ku ceritakan, kelasku memang telah menyusun kelompok belajar di Cawu 1. Namun, pada cawu 3 ini, kelompok tersebut ternyata diputuskan untuk dirombak atas segala pertimbangan dan saran dari setiap anak di kelas kami.
Di sanalah, aku dipertemukan dengan mereka. Studocu. Kelompok Belajar berhargaku yang menjadi teman belajarku, teman seperjuanganku, teman tertawaku, teman keluh kesahku, dan tempat aku merasa hangat. Keenam orang yang memiliki perbedaan karakter satu sama lain yang bahkan awalnya aku sangka tidak akan bisa cocok dengan diriku. Tetapi, nyatanya merekalah orang-orang yang senantiasa berjuang bersamaku melalui lika-liku pembelajaran di program ini. Oleh karena itu, aku akan mengenalkan mereka kepada kalian.
(ini Vania)
Vania. Aku kerap memanggilnya Pohon karena ia sangat suka hijau dan kerap sekali memakai outfit yang full hijau dari atas kepala hingga kakinya. Vania itu polos tapi tidak polos. Entah bagaimana aku menjelaskannya, tetapi yang jelas dia aneh. Dia sangat pintar dan menguasai hampir seluruh mata kuliah yang kami jalani. Di antara teman-teman kelompokku yang lain, aku bisa bilang bahwa Vania adalah orang paling fokus jika sudah dihadapkan dalam hal pembelajaran saat kita belajar bersama. Dia merupakan orang yang sangat teratur dan punya target yang sangat jelas ketika ingin mencapai sesuatu. Dia juga sangat peduli kepada orang-orang di dekatnya, termasuk diriku dan teman-teman studocu yang lainnya. Bukan hanya itu, Vania juga merupakan orang yang sangat aktif dan memiliki kemampuan berorganisasi yang sangat baik di bidangnya (jujur kamu keren pol si van karena bisa ngimbangin waktu dan prioritasmu). I can say that She has such a pure soul & great person!
(ini Yara)
Yara. Selebgram andalan Studocu. Jika dilihat dari luar, Yara itu terlihat sangat jutek dan galak. Jujur paling jujur, aku sempat takut ketika pertama kali aku dikabarkan akan sekelompok dengan dirinya. Bahkan, aku sempat bertanya ke temanku yang lain "Weh, Yara gimana orangnya? Takut banget asli." HAHAHA. Ternyata... emang galak. Tapi, Yara is one of the most honest person that i've ever known. Dia gak segan menunjukan apa yang dia suka dan gak suka. Dia juga memiliki prinsip dan independensi yang sangat kuat terhadap dirinya sendiri. Yang paling aku kagumi dari Yara adalah dia merupakan pekerja keras dengan penuh tawa. Dia yang membuat Studocu hidup. Ibarat tubuh, Yara adalah jantung Studocu. Tanpa Yara, aku tidak yakin bahwa Studocu akan bisa tumbuh bersama dengan indahnya seperti di titik saat ini.
(ini Nata)
Nata. Orang paling ceroboh (setelah aku hehehe) di Studocu. Nata, kamu itu sangat lucu. Kayak kucing gitu mukanya kalo kalian ketemu dia secara langsung. Nata merupakan orang yang pekerja keras. Dia selalu berupaya 100% dalam mempelajari sesuatu. Fun fact: She is such a great artist. Nata jago menggambar dan mendesain sesuatu. Oleh karenanya, aku belajar banyak hal terkait dunia desain karena Nata. Dia juga merupakan orang yang selalu menjadi dirinya sendiri dimanapun ia berada, dan aku sangat-sangat menyukai Nata yang seperti itu. Kepribadiannya unik. Aku sangat ingin berterima kasih banyak atas segala keceriaan yang Nata bawa di kelompok ini. Aku merasa seperti memiliki saudari perempuan yang aneh dan freak tapi seru untuk diajak berjuang bersama serta menjalani keseharian yang sulit di sini.
(ini Thea)
Thea. Perempuan tenang dengan segala pemikiran hebatnya. Jika Nata memiliki kepribadian yang unik, Thea justru memiliki cara berpikir yang unik. Aku sangat menyukai cara ia berpikir tentang sesuatu. Realistis namun entah mengapa terasa positif. Hal lain yang aku suka dari dirinya adalah her style, so cool! Thea juga sangat kreatif dalam segala hal (ini jujur banget sih, dia sekreatif itu idenya) dan selalu turun tangan jika orang lain membutuhkan bantuan. Fyi, Thea juga membantuku cukup banyak dalam memberikan saran terkait desain-desain yang aku kerjakan di organisasi yang aku ikuti *yang ini aku ceritakan di lembar lain ya hehehe. Bukan hanya itu, Thea juga sangat berbakat dalam Dance yang membuat dirinya keren abis kalo udah masalah tampil. Kadang gak habis pikir sih, kok orang orang bisa keren-keren ya?!
(ini Ely)
Ely. Jika kalian sudah membaca lembar pertamaku, pasti kalian tidak asing lagi dengan dirinya. Iya, dia Ely, salah satu sahabat pertamaku di program ini. Aku sangat bersyukur dan merasa beruntung ketika aku mengetahui bahwa ia menjadi bagian dari kelompok belajarku. Ely adalah orang yang luar biasa. Dari segala sisi. Dia memiliki kepribadian yang sangat baik dan bakat yang sangat keren terutama dalam bidang Dance. Ely yang selalu menjadi moodbooster di kelompok karena ia sangat-sangat suportif dalam berbagai keadaan. Bahkan, akupun sempat meminta Ely untuk mengajariku beberapa gerakan hahaha. Di Cawu 3 ini, Ely memiliki peran penting sebagai Wakomti kelas kami and i can say that she's one of the best Wakomti yang pernah menjabat sepanjang PPBP ini.
Mereka benar-benar luar biasa dan aku tidak pernah berhenti bersyukur karena telah dipertemukan dengan mereka semua. Studocu. Berbagai kesulitan yang aku hadapi di sini selalu aku hadapi bersama mereka. Mereka adalah pilar harapanku untuk tetap terus bertahan di sini. I do really love you guys!
COST ACCOUNTING HMMM
Wah, beneran sih. Jika ada pengukuran ujian mata kuliah apa yang paling buat stress, maka Cost Accounting sepertinya akan menjadi salah satu mata kuliah yang ada di jajaran paling atas.
Cost Accounting bisa dibilang sebagai salah satu mata kuliah sakral karena diampu oleh salah satu dosen legendaris yang terkenal dengan wataknya yang keras. Nama beliau adalah Pak Anta. Menurutku pribadi, beliau merupakan salah satu dosen terbaik yang pernah dimiliki program ini. Hal tersebut dikarenakan beliau selalu memberikan pengajaran yang maksimal dan memberikan banyak insight positif terkait berbagai hal yang sangat-sangat berharga. Beliau juga memiliki kharisma yang kuat dan benar-benar disiplin atas segala peraturan yang ada. he's the one and only, irreplaceable!
Dosennya luar biasa, mata kuliahnya juga luar biasa, dan ada di dalam cawu yang luar biasa pula. Lengkap. Oleh karena itu, di antara semua mata kuliah yang ada di cawu itu, persiapan ujian Cost Accounting adalah persiapan yang benar-benar memiliki krusialitas tinggi.
Ujian 1 Cost Accounting. Aku, Yara, Ely, Nata, dan Michael berkomitmen untuk belajar bersama di teater Rumah Talenta BCA karena seluruh tempat sudah terisi. Kami belajar dengan mengerjakan berbagai soal latihan yang luar biasa banyak dan cukup sulit. Aku ingat betul bahwa di malam itu, kami benar-benar berusaha keras dengan harapan bisa mengerjakan soal ujian di esok harinya dengan baik. Namun, di satu titik malam itu, kami merasa jenuh dan lelah wkwkwk (ini beneran mabok sih)
Dan akhirnya kami memutuskan untuk mulai saling bercerita terkait banyak hal.
Semenjak hari itu juga, Studocu mulai semakin dekat satu sama lain dan aku sangat bersyukur atas hal tersebut. Hari itu merupakan pembuka jalan bagi Studocu untuk melangkah lebih jauh lagi bersama-sama. Berbagi tawa, kesedihan, dan saling mengembangkan diri di sini.
A NIGHT AT THE RHOSARIUM
Selain mata kuliah yang berat dan kesibukan yang padat di Cawu 3, ada sebuah acara yang sangat aku ingat hingga saat ini karena acara itu merupakan perayaan tepat 1 tahunnya kelasku terbentuk. Sejujurnya, persiapan acara anniversary tersebut cukup lama dan dipenuhi dengan berbagai drama.
Pada saat itu juga, aku terlibat banyak peran dalam acara itu.
Sebagai sekretaris taat yang baik dan rajin (wkwk cailah), aku dan Karen diminta untuk membuat proposal kegiatan sekaligus surat peminjaman ruangan dan beberapa atribut kepada pihak BLI yang akan digunakan pada
A Night at the Rhosarium. Hebatnya adalah aku dan Karen membuat proposal dan surat-surat tersebut hanya dalam 1 malam saja dengan penuh perjuangan wkwkwk.
Shout out to Karen! she's a great partner!
Selain itu, aku juga memiliki peran dalam penampilan spesial yang akan ditampilkan pada saat acara berlangsung. Penampilan yang kumaksud adalah drama musikal yang luar biasa keren karena kami berlatih hampir setiap hari untuk memberikan penampilan prima di acara tersebut. Aku sendiri mengisi 3 nyanyian lagu pada drama musikal tersebut, yaitu Shallow (duet dengan Paulina), I See the Light (duet dengan Amel) & Gemintang Hatiku (dengan Amel & Paulina).
*
SATU LAGI. Untuk pertama kalinya lagi, setelah sekian lama, aku diberikan kesempatan untuk menjadi MC bersama Ella. Luar biasa rasanya jika aku ingat kembali saat itu. Hal tersebut dikarenakan A Night at the Rhosarium itu merupakan acara spesial pertama kami yang memiliki kesan tersendiri yang tidak pernah akan kulupakan.
Pada akhirnya, acara 1st Anniversary kami berjalan dengan sangat lancar. Menciptakan berbagai kenangan indah, mengukir banyak senyuman, dan merekah banyak tawa yang indah. We bloom together!
Secara keseluruhan, menurutku, Cawu 3 menyimpan berbagai kenangan indah dan pahit yang tidak akan pernah aku lupakan. Berbagai pelajaran aku terima dan mungkin bisa dibilang bahwa Cawu 3 itu lah yang menempaku begitu keras hingga bisa berkembang dan senantiasa tangguh dalam menjalani cawu-cawu di depan.
Sekali lagi, aku sangat bersyukur bisa bertahan dari beratnya Cawu 3 yang aku kira takkan pernah bisa ku lalui. Tapi, nyatanya, banyak sekali orang-orang baru yang hadir dalam hidupku dan menjadi penyemangat sehingga aku bisa bertahan melalui lika liku kehidupan sulit pada Cawu 3 itu. Sejatinya, masih banyak sekali kenangan yang belum bisa aku ceritakan secara rinci di sini. Tapi yang jelas, semua kenangan yang telah kujalani itu akan selalu hidup bersama perjalanan diriku hari ini, esok , dan seterusnya
*ini foto bonus cewe-cewe studocu wkwkwk
*Ini foto-foto bonus kenangan cawu 3
Terima kasih bagi kawan-kawan yang telah membaca ceritaku yang sejujurnya sangat absurd ini lol. Semoga apa yang aku tulis di sini bisa bermanfaat & semoga apapun yang sedang kalian jalani bisa berjalan dengan baik ya. Once again, thanks & see u in the next chapter!
Setiap cerita datang dengan makna yang tersimpan
Beberapa hadir untuk memberikan pelajaran
Beberapa lainnya hadir dan terabadikan sebagai kenangan
- @four5second
Komentar
Posting Komentar