LEMBAR KEDUA: SOMEWHERE ONLY WE KNOW

Hai hai hai! akhirnya aku kembali lagi ke laman ini. Kabar kalian baik kah? Semoga kalian baik-baik saja dimanapun kalian berada

Sejujurnya aku ingin sekali menceritakan berbagai hal yang telah aku alami selama beberapa cawu yang sudah aku tempuh sejauh ini dari beberapa waktu yang lalu. Tapi apalah daya waktu ini tersita oleh berbagai tugas, ujian, cobaan, tantangan, rintangan, dll yang hadir di jalanku untuk berada di titik ini wkwkwk.

Jadi, inilah lembar keduaku. Seutas cerita terkait perjalananku di Cawu 2 dalam Program Pendidikan Bisnis & Perbankan BCA. Ku ceritakan dengan senyuman, perasaan, dan memori yang terkenang dalam ingatan. Selamat membaca!

LEMBAR KEDUA

Jika diceritakan kembali, banyak sekali kenangan yang tertinggal di memori pada Cawu 2 ini. Mungkin hal itu dikarenakan pada cawu inilah aku bisa bertemu secara langsung dengan teman-teman kelasku. Di awal keberangkatanku menuju Dormitory yang aku pikir akan menjadi rumahku selama 2 tahun yang akan datang itu sejujurnya membuat dadaku berdegup sangat kencang. Terkait keinginan, aku memang ingin sekali tinggal di Rumah Talenta BCA yang memang sudah ditunggu-tunggu untuk diisi oleh anak-anak program beasiswa BCA. Namun, di sisi lain, aku juga memiliki ketakutan dan rasa gugup untuk memulai sesuatu yang baru. Aku berpikir bahwa mulai sedari aku masuk ke asrama, itu adalah awal dari berbagai perjuanganku untuk benar-benar bertahan di program beasiswa ini ke depannya.

Aku sangat ingat bahwa di kala itu aku sampai di asrama sekitar jam 3 sore di mana belum semua teman kelasku sampai di asrama. Sesampainya aku di sana, hal pertama yang aku lakukan adalah merapihkan berbagai keperluanku di kamar baruku yang bisa ku pikir cukup nyaman. Terlebih, karena pada saat itu pandemi masih melonjak tinggi, setiap kamar hanya diisi oleh 1 orang & setiap mahasiswa juga diberikan beberapa fasilitas yang menunjang protokol kesehatan seperti sarung tangan plastik. Saat aku baru sampai di sana, aku juga dihimbau untuk melakukan karantina selama 14 hari di kamar masing-masing. Sementara itu, kami juga diberikan makanan setiap 3 kali sehari yang ditaruh di depan meja kamar kami masing-masing (jujur, makanannya enak pol dan di luar nalar sih lengkapnya)

Aku akan memberikan disclaimer terlebih dahulu bahwa sejatinya setelah ini akan ada tindakan yang TIDAK PATUT untuk dicontoh oleh orang-orang wkwkw. Sejujurnya, setelah seluruh anak laki-laki di kelasku sampai di kamar masing-masing (yang sejatinya kamar kami saling berdekatan/ 1 cluster), kami mengadakan pertemuan perdana di kamar salah seorang temanku bernama Yoyo. Hal ini sebetulnya menyalahi aturan wkwkwkwk tapi ya mau gimana ya, maaf ya guys!

(foto pertama kali setelah sampai di asrama lol)

Sekali lagi, aku tidak menyangka bahwa kami bisa berbincang secara leluwasa seperti sudah berteman lama padahal selama Cawu 1 aku hanya berbincang sedikit dengan mereka, itupun lewat Line (kecuali Angkasa). Tanpa aku sadari, pertemuan itu adalah awal dari berbagai cerita kebersamaan yang akan aku tempuh bersama keluarga baruku disini, Amigos.

Amigos. 

Nama yang bermakna 'Keluarga' itu diberikan oleh Dhika. Nama itu yang menjadi sebutan mutlak bagi ketujuh anak lelaki di kelasku, termasuk aku. Nama itu yang kerap kali disebut oleh teman-teman kelas yang lain di kala menyebut kami

Aneh kalo dipikir wkwk tapi keanehan itulah yang membuat kami bertujuh semakin dekat satu sama lain. Dan ya, lagi lagi tanpa disangka, Cawu 2 ini dipenuhi berbagai cerita berhargaku yang tercipta karena mereka...


AMIGOS CREW

7 laki-laki di antara 38 perempuan. Mungkin itu alasan dari kedekatan kami semua. Kami yang memiliki berbagai perbedaan dalam cara pandang dan bersikap. Tetapi, entah mengapa, kami bisa berjalan dan mengukir berbagai cerita bersama

Kasa. Di antara kami semua, Kasa adalah orang yang paling aneh sejagad per-PPBP an. Gak jelas. Absurd. Random. He's just so pure. And as you guys know that Kasa adalah salah satu teman pertamaku di PPBP ini, oleh karenanya, aku merasa sudah cukup mengenal Kasa sebagai individu yang sangat-sangat unik. Keunikannya itulah yang menjadikan ia sebagai Kasa yang ku kenal. Kasa yang selalu membawa tawa bagi orang-orang di sekitarnya. Kasa yang selalu menjadi dirinya sendiri. Sejujurnya, selama aku di program ini,  aku banyak belajar darinya

Maik. Hadeh... sebenernya kalo bisa gak nulis tentang Maik, mending gausah ditulis sih. Maik satu-satunya orang Pontianak di kelasku, oleh karena itu dia agaknya orang paling absurd dan gila aja sih orangnnya. Dia adalah buaya kelas kakap yang mungkin harus diperhatikan gerak-geriknya oleh para wanita. Jujur, lu aneh banget si Mek, bahkan bingung mau nulis kebaikan lu apa :) Tapi ada hal yang aku apresiasi dari maik, dia cukup loyal dan peka. Terlepas dari kecuekan dan keegoisannya, i can tell that he's a good friend!

Ken. Orang paling tinggi se-PPBP 1. Jujur banget nih, pas pertama kali ketemu sama ken, yang terbesit di pikiranku adalah "anjir kok tinggi pol, kaya tiang.." wkwkwk. Ken pinter analisis banget gila meskipun lawakannya sangat sangat waw :)) Memang orang tegal yang satu ini memang beda sama yang lain dah. Ken mungkin terlihat kaku, keras, dan galak di luar. Namun, aku tahu betul bahwa Ken memiliki sisi baik dan lembut bagi orang-orang terdekatnya

Dhika. Bapak komti Cawu 2 yang memiliki kharisma luar biasa. Sejujurnya, jika aku berbicara status quo saat ini, Dhika merupakan orang yang paling sibuk di antara kami semua. Dia benar-benar anak organisasi abiss. Intinya, Dhika memiliki jiwa kepemimpinan yang sangat tinggi dan memiliki kharisma dan pemikiran yang luar biasa. Aku bisa bilang bahwa Dhika dengan segala pengalamannya selalu bisa membuka pemikiranku tentang banyak hal baru jika kami berdiskusi bersama. i can proudly say that he's one of the best leader in our class!

Yoyo. Our Beloved Prince. Jelas sekali jika kita dijejerkan bertujuh, Yoyo adalah orang ter-glowing, shimmering, splendid di antara kami semua. Bahkan, aku kerap sekali bilang kalo Yoyo adalah Gabriel Prince KW cabang Sentul. Bukan hanya itu, Yoyo juga merupakan orang yang selalu ingin belajar dan bekerja keras. Aku bisa melihat perkembangan diri yang luar biasa dari seorang Yoyo, terutama setelah ia menjadi Komti di Cawu 3 nanti (ini akan ku ceritakan di lembar selanjutnya wkwkwk).

Valdi. Bapak valdii!! Valdi adalah bapak kami semua. Sejujurnya, aku sangat senang berbicara dengan Valdi terkait banyak hal. Itu dikarenakan Valdi merupakan sosok Ayah yang sangat-sangat dewasa jika kita ajak bicara. Di sisi lain, Valdi merupakan orang yang sangat sangat bucin terhadap Icak, pacarnya. Valdi sangat sangat sangat luar biasa di segala bidang. Dia sangat jago bermain basket, futsal, lalu pintar di hampir semua bidang mata kuliah di program ini. Dan satu hal yang pasti dari Valdi adalah dia orang yang paling tangguh dan sangat sangat bisa menjadi penengah dalam segala hal.  

Bertujuh. Jumlah yang sedikit memang. Tetapi, mungkin benar kata orang, selalu ada hikmah yang bisa kita petik dari suatu peristiwa yang disiapkan semesta. Bersama mereka, aku menemui berbagai cerita, pelajaran, dan hal-hal baik tentang dunia.

JAKARTA?!

Seperti yang aku katakan, Cawu 2 memiliki berbagai cerita yang berkesan untuk diriku. Salah satunya adalah tentang Amigos Trip pertama kami ke Jakarta pada saat liburan Cawu 2 ke Cawu 3. 

Jadi, kami memang berencana untuk berlibur bersama selama 3 malam 2 hari di Jakarta sebelum kami kembali ke rumah kami masing-masing dan menjalani liburan cawu + libur lebaran 2022 kala itu. Kami berdiskusi dan sepakat untuk memilih Jakarta sebagai kota pertama trip kami yang absurd ini. Kami menemukan salah satu hotel di kawasan Roxy yang akan menjadi tempat penginapan kami 2 malam ke depan.

Perjalanan kami ke Jakarta itu kami tempuh dengan menggunakan kereta. Fun factnya adalah ternyata itu merupakan kali pertama bagi Dhika untuk naik kereta (karena katanya di Bali gak ada wkwk). So, it was really fun, at least for him. Sesampainya kami di sana, kami masih terlalu awal dan harus menunggu beberapa jam untuk bisa check-in kamar. Sempat aku merasa sudah kelelahan duluan karna perjalanan kami yang sekitar 3-4 jam untuk sampai ke sana. Tetapi, tidak lama kemudian kami bisa naik ke lantai atas dan masuk ke kamar kami masing-masing yang ku bisa katakan cukup cozy dan nyaman.

Keesokan harinya (jika aku tidak salah mengingat), kami memutuskan untuk pergi dengan MRT ke Astha District 8 untuk berburu foto di sana bersama Rara, Nata, dan Bintang (Bintang ini teman SMA Rara yang turut ikut bersama kami). Sesampainya kami di sana, kami berfoto-foto dengan estetik yang akan menjadi bahan postingan di laman instagram kami masing-masing hehehe.

Setelah itu, kami memutuskan untuk pergi ke Central Park Mall untuk sekadar jalan-jalan dan mencari makan. Seingatku, kami berpisah dengan Rara, Nata, dan Bintang di sana karena kami memutuskan untuk bermain di Funworld untuk menghabiskan waktu kami hingga maghrib untuk aku dan Ken berbuka puasa. Akhirnya, kami bermain banyak permainan di sana dan mengambil foto di Photobox yang tersedia di sana (yg diedit dengan alaynya wkwk tapi yasudahlah)

Sebenarnya, masi banyak hal yang terjadi selama liburanku dan Amigos itu berlangsung dan cukup berkesan sebagai pengalaman pertamaku untuk liburan bersama mereka. Tetapi, intinya aku benar-benar merasa sangat senang dan bersyukur karena bertemu dengan mereka yang mengisi hari-hari ku selama di program ini. Aku juga  berpikir bahwa aku ingin selalu bersama mereka terus ke depannya; mengukir berbagai cerita yang akan ku kenang dalam ingatan dan nantinya akan ku ceritakan sebagaimana yang aku lakukan sekarang kepada kalian, pembacaku hehehehe.

Banyak sekali cerita yang sebetulnya ingin aku ceritakan selama Cawu 2 yang mungkin gak bisa ku ceritakan rincinya satu per satu karna terlalu banyak.

Seperti tentang Amigos yang memberikan kejutan Valentine untuk Rhodequeens (ini persiapannya gils sih, kami niat bruh)


Seperti tentang acara offline pertama kelasku, Rhojamas Party. Di sini, aku mendapatkan Ohan (boneka pertamaku yang diberikan oleh kelompok belajarku di Cawu 1)

Pokoknya banyak sekali cerita asik yang masih tersimpan sebagai kenangan berhargaku tentang Cawu itu. Jika ku ingat kembali, kenangan di Cawu 2 itu sangat manis. Bahkan, terlalu manis hingga aku tidak menyiapkan diri terkait apa yang akan aku hadapi selanjutnya. Cawu 2 merupakan cawu favoritku.  Dan mungkin bisa ku katakan sebagai cawu awal dari semuanya. Awal dari cerita penuh tangis, haru, suka, dan duka yang bersatu padu menjadi satu di cawu-cawu ke depannya.

Saat aku menulis blog inipun, aku sangat merindukan momen-momen Cawu 2. Karena satu hal yang baru aku sadari baru-baru ini. Semua yang terjadi saat itu, tidak akan pernah bisa terulang kembali.




Terima kasih bagi kawan-kawan yang telah membaca ceritaku yang sejujurnya sangat absurd ini lol. Semoga apa yang aku tulis di sini bisa bermanfaat & semoga apapun yang sedang kalian jalani bisa berjalan dengan baik ya. Once again, thanks & see u in the next chapter!

Aku pernah membaca suatu kutipan yang menyatakan:

"Setiap orang itu ada masanya, dan setiap masa itu ada orangnya" 

Ternyata benar

Sepertinya Semesta memang menyiapkan orang yang tepat di waktu yang tepat

            - @four5second 


Komentar

Postingan Populer